Monday, October 09, 2006
Dinding, Balok dan Kolom

Membangun rumah harus urut, dari awah sampai atas. Dengan perencanaan yang baik, tentu hasil yang didapatkannya juga baik. Setelah pondasi selesai dikerjakan, selanjutnya adaalah pekerjaan dinding. Rumah satu lantai dengan tembok dinding dari pasangan batu merah dan tau batako, sebaiknya diberi pengikat dan penguat berupa rangka beton bertulang.

Perkuatan dan pengikat kesatuan dinding berupa sloof diatas pondasi yang berfungsi untuk beratakan beban dan mengikat tembok menjadi satu kesatuan.

Kolom disudut-sudut dan pertemuan tembok yang berfungsi memperkuat tembok, menahan beban lateral/ kearah samping ketika terjadi gempa. Sedang balok ikat/ring balk diatas tembok untuk mengikat tembok bagian atas dan meneruskan beban atap ke kolom

Bila dinding terlalu luas, dinding harus dibagi kedalam eberapa bagian dengan membuat kolom praktis pada dinding. Luas maksimal dinding yang dibatasi oleh sloof, kolom dan balok adalah 10 m2 (kurang lebih setiap 3 m panjang tembok harus diberi kolom praktis

Sloof/balok pondasi dibuat dari beton bertulang dengan 4 tulangan diameter minimum 10 mm (dianjurkan 12 mm) dengan sengkang/begel ukuran 8 mm pada setiap jarak 15 cm.Campuran adukan beton dianjurkan 1 bagian semen : 2 bagian pasir dan 33 bagian krikil.

Pda setiap jarak 1 m sloof dijangkarkan ke pondasi dengan tulangan besi kait diameter 10 mm sepanjang 40 cm. Antara Sloof satu dengan yang lainnya harus menjadi satu kesatuan dengan cara meneruskan tulangan sisi luar kearah yang satu dengan kearah yang lain sepanjang minimum 40 cm

Kolom dibuat dari beton bertulang dengan tulangan 4 buah diameter minimum 10 mm diberi sengkang tulangan baja diameter 8 mm dengan jarak maksimum 15 cm. tulangan kolom harus diteruskan dan dan mengkaitkan ke sloof dan pondasi. Pasangan bata/batako bias dialkuakn lapis dengan siar selang-seling. Sebelum dipasang, bata direndam dalam ember berisi air hingga udara dalam bata keluar (jenuh air) .

Plesteran dibuat dari adukan semen dan pasir dengan perbandingan 1 semen : 5 pasor. Siar harus penuh dengan tebal siar minimum 1 cm. tinggi maksimum adalah 1 m per hari. Setiap 6 lapisan bata/batako dipasang jangkar dari tulangan baja diameter 10 mm sepanjang 40 cm yang dikaitkan masuk kedalam kolom praktis lalu dicor.

Dinidng diplesrer dengan tebal minimal 1 cm pada kedua sisi dinding. Diatas kusen pintu dan pada kedua jendela sebaiknya dipasang balok ikat (lintel beam) dari beton bertulang.

Setelah seluruh tinggi tembik selesai, diatasnya dibuat/dicor balok ikat (ring balk) beton bertulang. Ring balk diberi tulangan 4 buah diameter 10 mm dengan sengkang diameter 8 mm dengan jarak maksimum 15 cm. diantara balok ikat arah satu dengan arah lainnya harus dibuat terusan tulangan dengan panjang bengkokan tulangan yang masuk kearah lainnya sekurang-kurangnya 40 cm.

0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 

BLOGGER

Calender

Get your own calendar

Previous Post
Arsip la yaw......
Kesen dan Pesen
nama :
web site:
Pesan dan kesan.. :
:) :( :D :p :(( :)) :x
Rekanan
Powered by